Cooley maupun Mead
adalah interaksionis yaitu faham yang berpandangan kepribadian seseorang
dipengaruhi oleh lingkungan dan pembawaan lahir. Cooley dan Mead memandang
kepribadian dibentuk melalui interaksi sosial dengan orang-orang lain. Keduanya
mengasumsikan keselarasan yang mendasar antara diri dan masyarakat. Cooley
berpendapat bahwa individu yang terpisah adalah suatu gagasan yang abstrak yang
tidak mempunyai eksistensi bila terpisah dari masyarakat, sama seperti
masyarakat tidak mempunyai arti bila terpisah dari individu.
Sosialisasi diri
tersebut dibentuk oleh masyarakat, dan masyarakat adalah suatu organisasi dari
orang-orang yang disosialisasikan. Freud melihat diri dan masyarakat dalam
konflik yang mendasar yang tidak selaras. la melihat diri itu sebagai produk
dari cara-cara masyarakat memandang dan menahan motif dan dorongan manusia yang
mendasar. Freud yakin bahwa porsi rasional dari motif manusia adalah seperti
bagian gunung es yang terlihat, motif yang lebih luas tersimpan dalam
kekuatan-kekuatan yang tidak disadari dan tidak tampak yang dengan kuat
mempengaruhi perilaku manusia.
la membagi diri
tersebut menjadi 3 bagian: Id, superego dan ego. Id adalah pusat nafsu dan
dorongan yang bersifat naluriah dan tidak sosial, rakus dan antisosial; superego
adalah kompleks dari cita- cita dan nilai-nilai sosial yang dihayati se1
seorang dan membentuk hati nurani; sedangkan ego adalah bagian yang bersifat
sadar dan rasional yang mengatur pengendalian superego terhadap id.
Maka ego merupakan
pusat kendali, superego sebagai perwira polisi dan id adalah tungku mendidih
dari nafsu yang egois dan merusak. Teori Freud telah mengilhami
pertentangan-pertentangan pahit, mazhab (aliran) yang bersaing, dan sejumlah
interprestasi (pemaknaan) dan perubahan. Konsep-konsepnya lebih merupakan
cara-cara memandang kepribadian daripada sebagai kesatuan yang nyata yang dapat
dicek melalui eksperimen khusus.
Tidak ada tes
empiris yang sederhana yang dapat dipergunakan untuk menetapkan apakah
superego, ego dan id merupakan konsep yang mungkin yang terbaik untuk
dipergunakan dalam menggambarkan bagian-bagian dari pribadi manusia. Para ahli
ilmu sosial masa kini setuju bahwa Freud mungkin benar dalam klaimnya bahwa
motif-motif manusia sebagian besar tidak disadari dan di luar kendali rasional
dan tidak selalu serasi dengan kebutuhan-kebutuhan masyarakat secara tertib.