Rifai
(1982) mengemukakan pelaksanaan supervisi pendidikan mengikuti beberapa
kegiatan, sebagai berikut :
1.
Pengumpulan
data
Proses supervisi diawali dengan pengumpulan
data untuk menemukan berbagaikekurangan dan kelemahan guru. Data yang
dikumpulkan adalah mengenaikeseluruhan situasi belajar mengajar.
2.
Penilaian
Data yang sudah dikumpulkan diolah, kemudian
dinilai. Penilaian ini dilakukanterhadap keberhasilan murid, keberhasilan guru,
serta faktor-faktor penunjang danpenghambat dalam proses belajar mengajar.
3.
Deteksi
kelemahan
Pada tahap ini supervisor mendeteksi
kelemahan atau kekurangan guru dalammengajar. Dalam rangka mendeteksi
kelemahan, supervisor memperhatikanbeberapa hal yang berkaitan dengan
pelaksanaan tugas guru yaitu : penampilan gurudi depan kelas, penguasan materi,
penggunaan metode, hubungan antar personil danadministrasi kelas.
4.
Memperbaiki
kelemahan
Jika melalui deteksi ditemukan kelemahan dan
kekurangan, maka pada tahap inidilakukan perbaikan atau peningkatan kemampuan.
5.
Bimbingan
dan pengembangan
Supervisor perlu memberikan bimbingan kepada
guru agar apa yang diperolehnyaditerapkan/diaplikasikan dalam proses belajar
mengajar yang dilakukannya.