LATAR BELAKANG
Dalam upaya menunjang suksesnya kegiatan
pendidikan Islam di sekolah, pengetahuan bimbingan dan konseling sangat
diperlukan oleh staf pengajar (guru) yang diberi tugas melaksanakan program
bimbingan dan konseling. Perlu diperhatikan bahwa proses belajar mengajar
hakikatnya merupakan rangkaian proses komunikasi antara guru dan murid yang
berlangsung atas dasar minat, bakat, dan kemampuan dari setiap murid.
Pada proses komunikasi tersebut tidak selalu
berjalan lancar bagi setiap individu murid, baik pengaruh dari luar maupun dari
dalam diri. Misalnya kelemahan dalam penalaran, kemauan dan rasa (emosi),
pengaruh dari lingkungan sosial yang kurang mendukung ke arah belajar anak,
kekurangan biaya dalam pemenuhan sarana belajar dan sebagainya.
Hambatan-hambatan tersebut merupakan sesuatu
yang menekan daya kemampuan belajar murid. Sebelum mengatasi problem-problem
tersebut guru sebaiknya memahami tujuan dari bimbingan dan konseling dalam
pendidikan Islam. Dan untuk mengatasi problem-problem yang ada diperlukan
teori-teori (jalan) yang digunakan sebagai pendekatan.