Untuk
menyusun gerak tari, kita perlu melakukan eksplorasi gerak agar dapat
memperoleh gerak yang sesuai. Sebelum eksplorasi dilakukan, tema, bentuk tari,
dan jumlah penari harus sudah ditentukan.
Tema,
sebagai dasar pembuatan gerak tari, harus dipilih secara cermat. Kita harus
dapat menarikan tema yang telah dipilih. Gerak beserta unsur pendukung karya
tari dapat diungkapkan sesuai tema. Hal yang perlu diingat, eksplorasi gerak
untuk tari tunggal berbeda dengan eksplorasi untuk tari berpasangan maupun
kelompok.
Berikut
beberapa eksplorasi gerak yang dilakukan, baik untuk tari tunggal, berpasangan,
maupun kelompok.
1.
Eksplorasi
Gerak Tari Tunggal
2.
Eksplorasi
Gerak Tari Kelompok
3.
Eksplorasi
Gerak Tari Berpasangan
Jika eksplorasi untuk menyusun tari tunggal cukup dilakukan oleh satu orang penari, eksplorasi untuk tari berpasangan harus dilakukan oleh dua orang penari. Adapun eksplorasi untuk bentuk tari kelompok harus dilakukan dengan jumlah penari sesuai dengan jumlah anggota kelompok.
Hasil
eksplorasi dapat disusun menjadi sebuah karya tari. Penyusunan atau penataan
karya tari disebut koreografi. Setelah gerak tari tersusun menjadi sebuah karya
tari, segeralah peragakan karya tari tersebut dan tampilkan di depan orang
lain!