Tari
Topeng Priangan merupakan bentuk tari tunggal yang berasal dari Jawa Barat.
Tari Topeng Priangan berkembang di Jawa Barat sekitar awal tahun 1900.
Pada
awalnya, tari ini merupakan tari Topeng Bebarang, yaitu tari topeng yang
dipertunjukkan dengan cara keliling dari kampung ke kampung atau dari rumah ke
rumah. Waktu penyajiannya pun tidak tetap, bergantung pada keinginan si
penanggap.
Lambat laun tari Topeng Priangan ini berkembang menjadi tari hiburan
yang disajikan dalam perayaan khitanan atau perkawinan.
Unsur-unsur
penyajiannya saat ini juga lebih diperhatikan, baik segi gerak maupun
unsur-unsur pendukung karya tari yang lainnya. Tari topeng ini terdiri atas
empat gaya, yaitu ciliwung, slangit, gegesik, dan losari. Nama-nama gaya tari
tersebut diambil dari daerah atau desa tari topeng berasal.
Keunikan karya tari
ini dapat dilihat dari gerak-gerak yang dilakukan oleh penarinya. Penari
bergerak lincah dan tanpa canggung sedikit pun meskipun selama menari
menggunakan topeng.
Gerak
tari berkarakter halus dan gagah disajikan secara bergantian. Jika dilihat dari
busananya, karya tari ini juga memiliki keunikan yang sangat mengagumkan.
Busana didominasi warna merah sesuai dengan karakter karya tari yang bertemakan
kepahlawanan.
Sumping yang menyatu dengan penutup kepala menjuntai panjang,
kadang-kadang juga digunakan untuk melakukan gerak tari. Tata rias wajah pada
karya tari ini cukup menggunakan topeng. Namun, hal itu justru membuat tari
Topeng Priangan semakin unik.