Tari
Kebyar Duduk merupakan bentuk tari tunggal yang berasal dari Bali. Tari Kebyar
Duduk diciptakan oleh I Nyoman Mario pada tahun 1925.
Penciptaan tarian ini
terdiri atas empat bagian, yaitu papeson, kebyar, pangandeng, dan pangecet.
Tari Kebyar Duduk menggambarkan seorang pemuda yang menari dengan lincah
mengikuti irama gamelan.
Tari
Kebyar Duduk mempunyai keunikan dalam gerak, iringan, dan busana tarinya. Gerak
tari yang dilakukan dengan posisi sulit, yaitu setengah jongkok terlihat unik
ketika penari dapat bergerak melangkah atau berpindah tempat dengan cepat.
Penari menggerakkan kipas dengan lincah sambil melirik dan tersenyum menawan.
Busana
tari menggunakan warna-warni cerah sehingga sangat mendukung gerakan lincah
penari. Kain yang membalut badan penari masih disisakan menjuntai ke bawah.
Kadang-kadang kain ditarik ke samping kanan sehingga terlihat desain yang
sangat menarik.
Keunikan lain dari tarian ini dapat dilihat ketika penari
membawakan tarian sambil memainkan instrumen gamelan semacam bonang.
Bonang
dengan sepuluh buah pencu tersebut dipasang dalam satu deret yang disebut
terompong. Oleh karena itu, tari Kebyar Duduk juga dinamakan tari Kebyar
Terompong.